Sholawatpenyembuh Sayyidina AlFaqih Muqaddam merupakan wasilah untuk kesembuhan penyakit Dhohir dan Batin.Cara mengamalkannya dibaca 7 kali dipagi dan sore PernikahanAl-Faqih Muqaddam. Al-Faqih Muqaddam menikah dengan Sayyidah Zainab binti Ahmad bin Muhammad Shohib Marbath dan dikaruniai beberapa orang anak antara lain: 1. Sayyid Alwi Al-Ghuyur 2. Sayyid Abdullah 3. Sayyid Abdurrahman 4. Sayyid Ali 5. Sayyid Ahmad. Para Guru Al-Faqih Muqaddam. 1. Syech Abdullah bin Abdurrahman Ba'ubayd 2. AlFaqih Al Muqaddam adalah tokoh Alaยญwiyin pertama yang menyebarluaskan ajaran tasawuf, setelah mengenakan "khirgah" (baju tasawuf) dari seorang tokoh ahli sufi, ialah Syekh Abu Madyan. Al Faqih Al Muqaddam menerima "khirgah" itu melalui seorang perantara, Syekh Abdurrahman bin Muยญhammad Al Muq'ad, seorang murid Syekh Abu Madyan. Imamal-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali, wafat di kota Tarim tahun 653 hijriah. Gelar. Gelar al-Faqih diberikan karena ia adalah seorang guru besar yang menguasai banyak sekali ilmu-ilmu agama, diantaranya adalah ilmu fiqih. Salah seorang gurunya, Ali Bamarwan mengatakan, bahwa ia menguasai ilmu fiqih sebagaimana yang dikuasai seorang ulama TheTitle al-Faqih was given because he was a great teacher who mastered a lot of religious sciences, including the science of jurisprudence. Islam in Southeast Asia was carried out by Sufi traders and clerics of Hadramaut (followers and descendants of Muhammad al-Faqih Muqaddam) who transited in India since 15th century as the Sufism and ImamFaqih al Muqaddam, is one of the greatest masters of the Bani Alawi Sa'dah. He is commonly known as the 'Father of the Ba Alawi' and 'Al Ustadh al Azam'. The great Imam was born in Tarim, Yemen in the year 574AH, memorising the entire Qur'an and mastering the Islamic sciences at a young age, eventually reaching the level of XZa0. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BIOGRAFI MUHAMMAD AL-FAQIH MUQADDAM Al-Faqih Muqaddam merupakan gelar yang diberikan kepada Sayyidina Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Marbath. Ayahnya seorang pendiri Tarekat Alawiyyin yang menurunkan 75 leluhur kaum Alawiyyin dan seluruh sesepuh Alawiyyin yang berada di Asia Tenggara. Al-Faqih Muqaddam dilahirkan di Tarim sebuah kota di lembah Hadramaut, Yaman Selatan pada tahun 574 H atau bertepatan dengan 1176 Al-Faqih Muqaaddam merupakan keturunan Rasulullah SAW, dari cucu Rasulullah SAW, Sayyidina Al-Husain Ra. Para ahli nasab dan ulama juga telah membenarkan nasab ini. Al-Faqih Muqaddam dibeserkan dalam keturunan para salafus sholih dan para sholihin. Berikut silsilah Al-Faqih Muqaddam Muhammad Al-Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shohib Marbath bin Ali Khali' Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja'far As-Shodiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zaenal Abidin bin Imam Husain RA bin Imam Ali Karramallahu Wajhah. Gelar Al-Faqih disematkan kepada beliau karena keutamaan ilmunya, dan juga beliau merupakan seorang guru besar yang menguasai berbagai ilmu, khususnya ilmu tasawuf dan fiqh. Sedangkan gelar Al-Muqaddam berasal dari Bahasa Arab yakni "Qadam" yang berarti lebih diutamakan atau yang paling utama. Hal ini dikarenakan beliau semasa hidupnya selalu diutamakan, sampai beliau wafat. Bahkan makam beliau yang berada di Zanbal juga sering diziarahi kaum muslimin. Selain itu beliau juga sebagai seorang pencetus sekaligus imam bagi kaum "Mutasawwifin" di Tarim, Hadhramaut. Beliau juga penyandang gelar syeh dari kaum sufi pertama kali di Hadhramaut. Muhammad Al-Faqih merupakan suri tauladan bagi para pendidik semasa hidupnya, melalui arahan dan juga kepeduliannya terhadap masyarakat Hadramaut berjalan meniti teladan Rasulullah saw, tidak hanya masyrakat, keluarga dan kerabat pun ikut serta didalamnya. Termasuk juga istri beliau Sayyidah Zainab putri paman beliau. Sayyidah Zainab adalah seseorang yang paling banyak menerimah didikan dari beliau, baik secara khusus ataupun umum. Selain itu Sayyidah Zainab juga dijuluki sebagai Ummu Masakin, dan Ummu Fuqara, hal itu disebabkan karena Sayyidah Zainab sangat sering bersedekah kepada para fakir dan miskin. Salah satu guru beliau adalah Ali Bamarwan, beliau mengatakan bahwa Muhammad Al-Faqih menguasai ilmu fiqh sebagaimana yang dikuasai oleh ulama besar yakni al-Allamah Muhammad bin Hasan bin Furak al-Syafi' Muhammad Al-Faqih merupakan tetua dari kaum Alawiyin. Beliau merupakan seorang yang hafal al-quran dan selalu sibuk untuk mencari berbagai macam cabang ilmu. Maka tak heran jika beliau disebut sebagai Idrus bin Umar al-Habsyi dalam kitabnya yang berjudul Iqdul Yawaqiet al-Jauhariyah mengatakan " Dari keistimewaan yang ada pada Sayyidina al-Faqih al-Muqaddam adalah tidak suka menonjolkan diri, lahir dan batinnya dalam kejernihan yang ma'qul semua karya pemikiran dan penghimpun kebenaran yang manqul nash-nash Alquran dan Sunnah". Selain itu Penulis buku al-Masyra' al-Rawy juga mengatakan "Dia adalah seorang mustanbith al-furu' min al-ushul ahli merumuskan cabang-cabang hukum syara' yang digali dari pokok-pokok ilmu fiqih. Ia adalah Syaikh Syuyukh al-syari'ah mahaguru ilmu syari'ah dan seorang Imam ahli hakikat, Murakiz Dairah al-Wilayah al-Rabbaniyah, Qudwah al-'Ulama al-Muhaqqiqin panutan para ulama ahli ilmu hakikat,Taj al-A'imah al-'Arifin mahkota para Imam ahli ma'rifat dan dalam segala kesempurnaannya dia berteladan kepada Amir al-Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib. Thariqahnya adalah kefakiran yang hakiki dan kema'rifatan yang fitrah".Pendiri tarekat Alawiyah adalah seorang sufi yang terkemuka di Hadhramaut pada abad 17 M yang bernama Imam Alaw bin Ubaidillh bin Is bin Ahmad al-Muhjir. Sebagai seorang leluhurnya sudah dimulai pada masa Muhammad bin Ali, yang terkenal dengan panggilan al-Faqih al-Muqaddam, seorang ahli agama yang terpandang pada abad ke-6 dan ke-7 H. Beliau memiliki pengalaman spiritual yang tinggi hingga ke Maqam Al-Quthbiyyah puncak maqam kaum sufi dan hirqah sufiyyah legalitas kesufian Secara umum tarekat Aalawiyah adalah tarekat yang berkaitan dengan kaum Alawiyyin atau yang lebih dikenal dengan sadah atau kaum sayyid, yakni sebagai keturunan Rasulullah saw. yang merupakan strata tertinggi dalam masyarakat Hadhrami. Dalam tarekat Alawiyyah memiliki suatu khas tersendiri dalam pengalaman wirid dan zikir bagi para pengikutnya, yaitu tidak adanya keharusan bagi para murid untuk terlebih dahulu diba'iat, ditalqin, ataupun mendapatkan khirqah ijazah jika ingin mengamalkan tarekat ini. Maka dapat disimpulkan bahwa tarekat Alawiyyah boleh diikuti atau dipraktekan oleh siapa saja tanpa harus berguru sekalipun kepada mursyidnya. Dalam tarekat Awaliyyah ini hanya menekankan segi-segi amaliah dan akhlak tasawuf amali dan akhlaki, berbeda dengan tarekat lain yang biasanya didalamnya terdapat latihan-latihan riyadah-riyadah, baik secara fisik ataupun kezuhudan. Umar Ibrahim mengatakan bahwa tarekat Alawiyyah bukan sebagai tarekat dalam arti organisasi akan tetapi hanya sebagai suluk untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. bagi orang-orang yang dunia Tasawuf, para wali sufi memiliki "Khirqah" yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, serta setiap wali memiliki keistimewaan masing-masing. Menurut Asy-Syech Muhyiddin Ibn Al-'Araby makna "khirqah" dalam kitabnya yang berjudul "Al Futuhat" adalah "Perlambangan dari persahabatan, Ta'addub, Takhalluq". Setiap para wali memiliki khirqah, dan disetiap khirqah yang dimilikinya mempunyai nilai prestise tinggi, begitupun dengan Sayyidina Al-Faqih Muqaddam beliau memiliki satu keistimewaan yang melampui dimensi pemikiran orang-orang yang dikatakan oleh kaum sufi sebagai "Ahli Al-Khawwash". Kemudian khirqah yang diperkenankan kepada beliau adalah khirqah "Imamah Qutb Al-Kubro" yang diartikan sebagai lambang dari "pangkat kepemimpinan tertinggi bagi para wali dimasa itu". Khirqah tersebut diterima dari Syech Imam Quthb Al-Kubro Syu'aib bin Abu Al HusainA-Tilamisaniy Al-Maghrby Abu Madyan.Sayyidina Al-Faqih Muqaddam memiliki berbagai keistimewahan, beliau mempunyai Thakhshish Maziyyaah Wal Fadhail yakni berbagai keistimewahan khusus yang diberikan Allah kepada beliau sebagai Khawas Al-Khawas "Maqam Kewilayahan". Hal ini merupakan fenomena yang menakjubkan dalam analisa para wali pada saat itu. Para kaum Al-Arifin berkata 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Doa Al-Faqih Al-Muqaddam Ditulis oleh Administrator Kamis, 05 Pebruari 2009 0020 ุงู„ุฏุนุงุก ู„ู„ุณูŠุฏู†ุง ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ู‰ ุจุงุนู„ูˆู‰ Doa Sayyidina Al-Imam Muhammad bin Ali Baโ€™Alawi ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ู€ู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู‚ูŽุงูˆูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽุนูŽุงุฏูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู€ู†ู‘ูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุฐู‘ู ู†ููˆู’ุจู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุงูุณูŽุงุกูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุงู ุญู’ุณูŽุงู†ู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุงูŽ ู…ูŽุงู†ู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ููŽู‚ู’ุฑู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุบูู†ูŽู‰, ูˆูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฐู‘ูู„ู‘ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุฒู‘ู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุงู ู‡ูŽุงู†ูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ูƒูŽุฑูŽุง ู…ูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุถู‘ููŠู’ู‚ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽุนูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุนูุณู’ุฑู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ูŠูุณู’ุฑู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุงูุฏู’ุจูŽุงุฑู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุงูู‚ู’ุจูŽุงู„ู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูู‚ู’ู…ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูุญู‘ูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูุฎู’ุทู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูุถูŽู‰, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุบูŽูู’ู„ูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ููŽุชู’ุฑูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุงูุฌู’ุชูู‡ูŽุงุฏู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูุฐู’ ู„ุงูŽู†ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู, ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽูˆู’ุฑู ุงูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุนูŽุฏู’ู„ู ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูŽุนูู†ู‘ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ูู†ูŽุง ุจูุง ู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุจูุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุจูุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุนูŽู…ูŽู„ู ุจูุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ู, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุฐูŽุงู„ููƒูŽ ุจูู„ูุทู’ูููƒูŽ ุงู„ู’ู…ููู’ุถูู‰ ุงูู„ูŽู‰ ุฑูุถูŽุงูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ู‡ูู‰ ุงูู„ูŽู‰ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุตู’ุญููˆู’ุจู ุฐูŽุงู„ููƒูŽ ุจูุงู„ู†ู‘ูŽุธูŽุฑู ุงูู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ุงู’ู„ูŽูƒูŽุฑููŠู’ู…ู. ูŠูŽุง ุงูŽู„ู„ู‡ู ูŠูŽุง ุงูŽู„ู„ู‡ู ูŠูŽุง ุงูŽู„ู„ู‡ู, ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽุงู‡ู ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽุงู‡ู ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽุงู‡ู, ูŠูŽุงุบูŽูˆู’ุซูŽุงู‡ู ูŠูŽุงุบูŽูˆู’ุซูŽุงู‡ู ูŠูŽุงุบูŽูˆู’ุซูŽุงู‡ู, ูŠูŽุงุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุงุฑูŽุญู’ู…ูŽู†ู ูŠูŽุงุฑูŽุญููŠู’ู…ู ูŠูŽุงุฐูŽุงู„ู’ุฌูŽู„ุงูŽู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุงููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠูŽุงุฐูŽุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงู‡ูุจู ุงู’ู„ุนูุธูŽุงู…ู. ุงูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุงูŽู„ู‘ูŽุฐูู‰ ู„ุขุงูู„ูŽู‡ูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู’ู„ุญูŽูŠู‘ู ุงู’ู„ู‚ูŽูŠู‘ููˆู’ู…ู ูˆูŽุงูŽุชููˆู’ุจู ุงูู„ูŽูŠู’ู‡ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู†ู‘ูู‰ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูŽ ู„ูู…ูŽุญูŽุงุจู‘ููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู, ูˆูŽุตูุฏู’ู‚ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆูŽูƒู‘ูู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ, ูˆูŽุญูุณู’ู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู†ู‘ู ุจููƒูŽ, ูˆูŽุงู„ู’ุบูู†ู’ูŠูŽุฉูŽ ุนูŽู…ู‘ูŽู†ู’ ุณููˆูŽุงูƒูŽ, ุงูู„ูŽู‡ูู‰ ูŠูŽุง ู„ูŽุทููŠู’ูู ูŠูŽุงุฑูŽุฒู‘ูŽุงู‚ู ูŠูŽุง ูˆูŽุฏููˆู’ุฏู ูŠูŽุงู‚ูŽูˆููŠู‘ู ูŠูŽุงู…ูŽุชููŠู’ู†ู, ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุชูŽุฃูŽู‡ู‘ูู„ุงู‹ ุจููƒูŽ, ูˆูŽุงุณู’ุชูุบู’ุฑูŽุงู‚ู‹ุง ูููŠู’ูƒูŽ, ูˆูŽู„ูุทู’ูู‹ุง ุดูŽุงู…ูู„ุงู‹ ู…ูู†ู’ ู„ูŽุฏูู†ู’ูƒูŽ, ูˆูŽุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ูˆูŽุงุณูุนู‹ุง ู‡ูŽูู†ูŠู’ุฆู‹ุง ู…ูŽุฑููŠู’ุฆู‹ุง, ูˆูŽุณูู†ู‘ู‹ุง ุทูŽูˆููŠู’ู„ุงู‹ ูˆูŽุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง, ููู‰ ุงู’ู„ุงููŠู’ู…ูŽุงู†ู ูˆูŽุงู’ู„ูŠูŽู‚ููŠู’ู†ู, ูˆูŽู…ูู„ุงูŽุฒูŽู…ูŽุฉู‹ ููู‰ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู, ูˆูŽุนูุฒู‘ู‹ุง ูˆูŽุดูŽุฑูŽูู‹ุง ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽุชูŽุฃูŽุจู‘ูŽุฏู, ู„ุงูŽูŠูŽุดููˆู’ ุจูู‡ู ุชูŽูƒูŽุจู‘ูุฑูŒ ูˆูŽู„ุงูŽุนูุชููˆู‘ูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ููŽุณูŽุงุฏูŒ, ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ. ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ. ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูู„ู„ู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. nurulqulub Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 171059 UTC Host Error What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84ab192d9e0e74 โ€ข Your IP โ€ข Performance & security by Cloudflare Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Biografi Al-Faqih Al -MuqaddamSumber diakses pada selasa 2 april 2022 pukul Muhammad al Faqih al muqaddam adalah gelar untuknya nama aslinya adalah, Sayyidina Muhammad Ali bin Muhammad Shohib Marbath. Beliau bertemu dengan nabi muhammad pada silsilahnya yang merupakan cucu dari sayyidina husein. Adapun sislsilah belaiu yakni Muhammad Al-Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shohib Marbath bin Ali Khali' Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja'far As-Shodiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zaenal Abidin bin Imam Husain RA bin Imam Ali Karramallahu al faqih al muqaddam karena beliau, dengan keutamaan ilmu yang dimiliki terutama pada bidang fiqih dan juga tasawuf. Dilahirkan di pada 574 Hijiyah atau tepatnya 1176 Masehi di Tarim, sebuah kota di lembah Hadramaut, Yaman. Beliau sang pemilik lautan ilmu, sang hafidz al qur'an sejak kecil. tidak ada hal sia-sia yang beliau lakukan, hidup beliau adalah tentang ilmu dan ilmu. Mengenai tasawuf beliau adalah orang yang pertama yang menyebarkan tasawuf di hadramaut. Tasawuf begitu lekat dengan tubuh beliau, sebagaimana para pendahulunya. Adapaun ajaran tarekat nya adalah yang hakiki adalah kefaqiran sedangkan yang fitrah adalah kema' dikenal sebagai teladan dalam ilmu dan usaha yang halal, pasalnya beliau begitu kekeh dalam mencari rezeki halal dan tidak menggantungkan hidup kepada orang lain yang sebagaimana dilakukan oleh ahlu bait nabi. Selain itu beliau memiliki sifat kedermawanan yang tiada tanding, beliau begitu memuliakan tamu, dan membangun rumahnya yang diperuntukkan bagi orang orang yang tidak punya rumah atau kebutuhan hidup lainnya sehingga rumah beliau adalah tujuan mereka pulang. Namun dengan kedermawanan nya itu beliau selalu tawadhu juga tidak ingin menunjukkan atau diketahu perlakuannya Tokoh Dalam pengembangan TasawufPertama, Beliau adalah pribadi yang sangat suka berkelana di dunia ilmu, namun sebenarnya beliau sering memantau persaingan bahkan perdebatan aliran tasawuf apada masa itu, maka dari itu belaiu begitu gigih untuk berniat mendalani kejadian yang nyata dihadapannya dengan mencari jalan keluarnya tanpa mengekor pada satu madrasah saja tetapi hanya pada madrasah keluarga juga moyangnya. Dengan banyaknya perdebatan aliran tasawuf pada masa itu akhirnya beliau mencoba untuk mempelajari lebih dalam ilmu tasawuf agar mendapatkan solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi. Pada saat itu dengan segala pertanyaan dalam pikiran beliau akhirnya beliau memutuskan untuk mengirim surat kepada Syekh Sa'ad Al Dhafary untuk mengutarakan keresahan beliau. Awalnya syekh Sa'ad Al Dhafary mengira bahwa itu hanyalah hawa nafsu beliau sehingga syekh sa'ad pun mengingatkan beliau perihal itu. Namun muhammad al-faqih al muqaddam menyurati lagi dan mengatakan bahwa ini bukan tentang hawa nafsunya, seraya mengatakan tentang bagaimana Allah mengajarinya. Akhirnya syekh sa'ad pun menyadari bahwa ini adalah pemberian Allah, Maqam pernah suatu ketika Hadramaut dalam kondisi yang sama terjadi dengan kebanyakan negri yakni banyak kontoversi dan huru-hara yang terjadi. Sehingga atas dasar masalah itu beliau mengusulkan motivasi terkait dibangunnya Madrasah Tasawwuf di hadramaut, selain itu juga merupakan solusi perbaikan terhadap masalah yang terjadi bukan di hadramaut saja tapi secara universal juga. Setelah melakukan riset tentang masalah tersebut tidak ada solusi terbaik selain jalan sufi baik dari segi metode ataupun lainnya jugaKetiga, Tasawuf yang dibangun oleh syekh said alamudi dan Al faqih al Muqaddam memiliki karakter tersendiri dimana prinsip tasawuf di Hadramautvadalah tawassuth atau tengah tengah yakni kita memang harus membersihkan diri dari ketergantungan terhadap materi saja melainkan juga harus berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan tetap menjalankan fiqih. Al faqih al muqaddam membukakan jalan untuk para sufi setelahnya dengan membukakan etode tasawuf yang baru yang tentunya berbeda degan tmetode tasawwuf dengan beliau menjadi sufi maka memberikan pengaruh terhadap pengikutnya bahwa harus lebih mementingkan kehidupan akhirat yakni dengan menambah ilmu, meningkatkan amal, membersihkan jiwa, sholat, berpuasa dan amalan baik lainnya. Bahkan disi lain beliau juga berusaha untuk menjauhi dalam memburu jabatan dalam pemerintahan seraya mengajak dan menasehati para pengikutnya agar bisa menaati apa-apa yang allah wajibkan dan apa-apa yang Allah larang serta menunaikan hak-hak sesama muslim yang baik dengan cara menjaga silaturrahmi, menjenguk tetangga yang sedang sakit dan mengantarkan jenazah yang TokohBeliau berpendapat bahwa hal yang beliau banggakan adalah kefaqiran diri beliau. Beliau meyakini bahwa dengan kefaqiran beliau bisa jauh dari tipu daya setan, beliau pun merasa dengan kefaqiran beliau tidak pernah memikirkan bahkan menggantikan allah dengan apapun. Ini adalah hal yang patut dicontoh bahwa kita tidak perlu kaya untuk mendapatkan ketenanangan hidup, bahkan dengan faqir pun kita bisa mendapatkan ketenangan dalam pemikiran beliau yang begitu cerdas beliau berhasil untuk menyebarkan metode tasawuf nya yang merupakan ajaran tasawuf yang diambil dari madrasah syuaibiyah. dengan dibalut tasawuf yang internasional itu belaiu mendapatkan respon yang positif oleh syek-syekh ternama pada masa itu terutama Syekh Said bin Isa alamudi beliau bersemangat tinggi untuk menyebarkan paham tasawuf tersebut ke seluruh belahan Karya TokohSampai saat ini, masih belom diketahui mana saja peninggalan beliau yang berupa karangan namun Sayyid Muhammad Bin Ahmad Al syatiri dalam al Adwar menyebutkan dalam redaksinya bahwa beliau memiliki karangan yang berisikan tasawuf ada juga mengenai Ilmu hakikat juga koreksi dan tanggapan beliau untuk ulama-ulama di masa beliau. sampai saat ini kitab-kitab beliau juga jarang Tokoh terhadap Ulama Sufi lainnyaSuatu ketika beliau pernah saling berkirim surat dengan ahli sufi terkemuka, namanya Asy-Syeikh Sa'ad bin Ali Adz-Dzofari. Setelah Syekh Sa'ad membaca dan merasakan begitu dalamnya isi surat nya beliau begitu kagum dengan muhammad Al faqih al muqaddam. Kemudian beliau menjawab surat tersebut yang isinya mengatkan bahwa Al faqih al muqaddam adalah orang yang dikaruniai Allah dan orang yangg mengetahui syariat juga hakikat baik yang dhohir juga Al-Muqaddam, melahirkan ulama yang besar juga berpengaruh di jamannya. Beberapa ulama besar berhasil dalam didikan beliau. Yang paling terutama adalah dua orang muridnya, yaitu Asy-Syeikh Abdullah bin Muhammad 'Ibad dan Asy-Syeikh Sa'id bin Umar Balhaf. Selain keduanya, banyak juga ulama-ulama besar yang berhasil digembleng oleh beliau, diantaranya Asy-Syekh Al-Kabir Abdullah Baqushair, Asy-Syeikh Abdurrahman bin Muhammad 'Ibad, Asy-Syeikh Ali bin Muhammad Al-Khatib dan saudaranya Asy-Syeikh Ahmad, Asy-Syeikh Sa'ad bin Abdullah Akdar dan saudara-saudara sepupunya, dan masih banyak diakses pada 1 april 2022 pukul diakses pada 1 april 2022 pulul 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

tawasul al faqih muqaddam